Berbicara soal dukungan terhadap pelestarian alam, ekowisata memiliki dampak yang positif. Data dari Asosiasi Ekowisata Indonesia (AEI) menunjukkan bahwa pendapatan dari ekoturisme seringkali disuntikkan kembali ke program-program konservasi alam seperti perlindungan hutan, pemulihan terumbu karang, dan penangkaran satwa langka.
Selain itu, melalui ekowisata, masyarakat lokal di sekitar kawasan wisata juga turut diuntungkan, baik secara ekonomi maupun sosial. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kesejahteraan penduduk lokal yang ikut terlibat dalam sektor pariwisata, serta terciptanya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pariwisata ekowisata secara signifikan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan wisata. Hal ini tak lepas dari daya tarik ekowisata yang mampu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan demikian, ekowisata juga memainkan peran penting dalam diversifikasi ekonomi masyarakat setempat, mengurangi tekanan terhadap ekosistem alam, dan mempromosikan budaya lokal.
Namun, dalam menerapkan konsep ekowisata, perlu adanya keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengelola wisata, masyarakat lokal, dan wisatawan itu sendiri. Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang mendukung pengelolaan ekowisata secara berkelanjutan, seperti penegakan regulasi lingkungan, pembangunan fasilitas ramah lingkungan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi alam.
