Sejarah dan Makna Budaya
Pura Lingsar memiliki sejarah panjang yang melibatkan kedua komunitas tersebut sejak abad ke-18. Didirikan pada tahun 1714 oleh Raja Anak Agung Ngurah Karang Asem dari Bali, pura ini menjadi simbol persatuan antara Hindu dan Islam di Lombok. Bangunan utama pura terdiri dari dua bagian, yaitu tempat suci bagi umat Hindu (Pura Gaduh) dan tempat suci bagi umat Muslim (Keraton).
Arsitektur dan Taman Suci
Arsitektur Pura Lingsar mencerminkan gaya Bali klasik dengan sentuhan lokal Sasak. Bangunan-bangunan utama terbuat dari batu dan terdapat pula kolam suci yang dipercayai memiliki kekuatan spiritual. Di sekitar pura, Anda juga dapat menemukan taman suci yang dihiasi dengan pohon beringin yang keramat dan pemandangan alam yang mempesona.
Ritual dan Acara Keagamaan