Museum Aceh, berdiri megah di jantung Kota Banda Aceh, merupakan institusi yang berfungsi sebagai jendela penting untuk mengenal lebih dalam tentang kekayaan sejarah, budaya, dan alam Aceh. Sejak didirikan pada tahun 1915 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama Acehsche Museum, museum ini telah menjadi pusat pelestarian dan penyajian berbagai koleksi berharga yang meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat Aceh dari masa lampau hingga masa kini.
Sejarah dan Koleksi
Awalnya bernama Acehsche Museum, museum ini berlokasi di bangunan kecil di Peunayong sebelum akhirnya pindah ke gedung yang lebih besar di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh, pada tahun 1974 setelah Indonesia merdeka. Museum Aceh memiliki koleksi yang sangat beragam dan lengkap, termasuk artefak prasejarah, naskah kuno, senjata tradisional, pakaian adat, peralatan rumah tangga, uang kuno, serta karya seni rupa.
Arsitektur museum ini sendiri merupakan perpaduan yang unik antara gaya Aceh dan Eropa, menciptakan suasana yang menawan bagi para pengunjungnya.