Menjelajahi Jalur Pendakian
Gunung Pangradinan dapat didaki melalui beberapa jalur, di antaranya dari Kampung Gorowek, Kampung Cisagatan, serta Cidegdeg dan Cihanyir. Jalur dari Kampung Gorowek paling direkomendasikan karena relatif lebih aman.
Hingga Agustus 2022, belum ada pos pendakian resmi maupun tiket masuk. Namun, terdapat gapura sederhana bertuliskan "Welcome to Pangradinan" dengan aksara Sunda di bagian bawahnya sebagai penanda jalur masuk.
Bagi yang membawa kendaraan, tersedia tempat parkir di rumah panggung berwarna hijau milik Mas Sriyono, seorang warga ramah yang telah tinggal di Kampung Gorowek selama hampir lima tahun.
Pendakian dari gapura menuju puncak memakan waktu sekitar 30-45 menit. Jalurnya sudah cukup terbuka dengan lebar sekitar lima meter, terdiri dari batu kerikil dan bongkah kerakal. Medan ini memungkinkan kendaraan tertentu untuk melintas, meskipun kondisi ban dan rem yang prima sangat diperlukan.
Bagi pencinta olahraga bersepeda, jalur ini juga menjadi tantangan menarik. Di awal perjalanan, terdapat tanjakan curam yang oleh para goweser dijuluki "Tanjakan Usus", karena bisa membuat perut terasa mual saat melewatinya.
Di sepanjang jalur, pendaki dapat melihat singkapan tanah dan lapisan batuan vulkanik yang menarik secara geologi. Lapisan abu muda dan tua yang terlihat merupakan hasil aktivitas gunung api, sementara beberapa titik memperlihatkan batuan andesit yang muncul ke permukaan.
Keindahan Puncak Gunung Pangradinan
Semakin mendekati puncak, panorama yang tersaji semakin menawan. Ke arah selatan, Gunung Mandalawangi berdiri megah. Sementara itu, di barat dan utara, Pegunungan Baleendah seperti Gunung Bukitcula, Gunung Nini, dan Gunung Geulis tampak berjajar. Cekungan Bandung yang luas dengan hamparan sawah hijau juga bisa dinikmati dari ketinggian.
Begitu tiba di puncak, pendaki akan disambut oleh padang rumput yang luas. Lanskap ini mengingatkan pada sabana di Gunung Merbabu, bahkan ada yang menjulukinya "Merbabu versi Bandung" atau "Savana van Bandung".
Gunung Pangradinan memiliki tiga puncakan utama: