Selain itu, Candi Borobudur juga dikenal sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai ritual keagamaan, salah satunya adalah perayaan Waisak. Pada momen tersebut, ribuan umat Buddha dari berbagai negara berkumpul di Candi Borobudur untuk berdoa dan merayakan hari besar agama mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya candi ini dalam kehidupan spiritual umat Buddha.
Masuknya Candi Borobudur dalam daftar The Financial Times memberikan dampak positif, khususnya dalam meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia. Pengakuan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Candi Borobudur, sekaligus mengenal lebih dekat budaya dan sejarah Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyambut baik kabar ini. Menteri Pariwisata menegaskan bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu aset penting yang terus dilestarikan, baik dari segi fisik maupun nilai spiritualnya. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga keindahan dan kebersihan candi agar tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang mendunia.
Mengunjungi Candi Borobudur bukan hanya tentang menyaksikan keindahan arsitektur, tetapi juga merasakan ketenangan spiritual yang mendalam. Setiap sudut candi ini mengajarkan tentang kehidupan, kebijaksanaan, dan harmoni. Panorama alam di sekeliling candi, dengan pemandangan pegunungan dan hijaunya persawahan, semakin melengkapi pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.