Dalam konteks ini, Bengio menjelaskan bahwa teknologi AI dikembangkan dengan investasi miliaran dolar AS, sehingga pengaruh pemilik modal dapat menjadi sangat signifikan.
Ia menambahkan bahwa hanya sedikit perusahaan atau pemerintahan yang mampu mengembangkan teknologi AI secara mandiri, dan hal ini berpotensi menciptakan konsentrasi kekuatan ekonomi, politik, dan militer yang memiliki dampak buruk bagi pasar, demokrasi, serta stabilitas geopolitik global.
Menurut Futurism, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli mengenai perkembangan kecerdasan buatan yang setara dengan kecerdasan manusia (general artificial intelligence).
Bengio juga berpendapat bahwa bila dalam kurun waktu lima tahun ke depan telah tercapai general AI, maka dunia belum siap menerima dampaknya. Kekhawatiran Bengio juga terfokus pada kurangnya metode untuk memastikan bahwa sistem AI tidak akan merugikan atau bahkan melukai manusia.
Dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, perhatian terhadap potensi dampak negatifnya perlu semakin ditingkatkan. Kita perlu memastikan bahwa kekuatan teknologi AI tidak disalahgunakan, baik dalam ranah ekonomi, politik, maupun militer.