Tujuannya Bukan Membatasi, Tapi Mendorong Literasi Digital
Tim pengembang menyatakan fitur ini tidak akan menghapus unggahan, melainkan memberikan konteks tambahan agar pengguna dapat lebih kritis dalam menyerap informasi. Fitur ini juga didesain adaptif dan terus belajar dari pola debat publik yang sedang tren.
“Ini bukan soal sensor, tapi edukasi,” ujar salah satu tim produk X. “Kami ingin membekali pengguna dengan alat yang membuat mereka berpikir dua kali sebelum percaya.”
Kekhawatiran Soal Bias Tetap Ada
Meski terlihat menjanjikan, beberapa kalangan mempertanyakan apakah AI ini dapat bekerja secara objektif, terutama dalam isu-isu sensitif. Namun pengembang memastikan bahwa model telah diuji pada berbagai kelompok pengguna dengan latar belakang dan bahasa yang berbeda.