Bahaya untuk Demokrasi dan Kepercayaan Publik
Deepfake bisa digunakan untuk menyebar hoaks politik, menjatuhkan reputasi lawan, hingga memicu konflik sosial. Dalam tahun politik seperti sekarang, keberadaan konten manipulatif bisa sangat merusak proses demokrasi.
Media Sosial Dinilai Lambat Menanggapi
Sejumlah platform seperti TikTok dan Instagram memang memiliki sistem deteksi konten manipulatif, namun belum cukup akurat. “Proses take down terlalu lambat, konten sudah viral duluan,” kata Dian.
Solusi: Teknologi Deteksi dan Literasi Digital
Para pakar menekankan pentingnya pengembangan teknologi pendeteksi deepfake yang cepat dan akurat. Selain itu, masyarakat perlu dibekali literasi visual dan digital agar bisa lebih kritis terhadap konten yang mereka konsumsi.