Tampang

Trump Siapkan Aturan Baru Pembatasan Ekspor Chip AI ke China, Apa Dampaknya bagi Teknologi AS?

10 Mei 2025 13:43 wib. 15
0 0
Trump Siapkan Aturan Baru Pembatasan Ekspor Chip AI ke China, Apa Dampaknya bagi Teknologi AS?
Sumber foto: iStock

Sejak pemerintahan Joe Biden, Amerika Serikat (AS) telah memperketat pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke China. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menghalangi kemajuan teknologi AI di China, terutama dalam hal penggunaannya untuk memperkuat kekuatan militer negara tersebut. Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk membatasi akses China terhadap chip AI canggih buatan AS, ada suara kritis yang mengatakan bahwa langkah ini tidak cukup efektif. Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump, menilai kebijakan tersebut kurang tegas dan berencana untuk merombak total aturan pembatasan chip AI yang diterapkan oleh pemerintahan Biden.

Perubahan Aturan Ekspor Chip AI oleh Pemerintahan Trump

Menurut juru bicara Kementerian Perdagangan AS, pemerintahan Trump tengah merancang aturan baru yang lebih ketat daripada yang sudah diterapkan oleh pemerintahan Biden. Aturan baru ini bertujuan untuk semakin memperkuat pemblokiran ekspor chip AI ke China dan memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh negara tersebut untuk mengelabui pembatasan yang ada.

Trump dan timnya berpendapat bahwa aturan yang diterapkan oleh Biden terlalu rumit dan penuh dengan birokrasi yang bisa menghambat inovasi di AS. Dengan kebijakan baru ini, Trump berencana untuk menyederhanakan aturan tersebut, dengan tujuan meningkatkan inovasi teknologi di AS dan memastikan dominasi negara itu dalam perkembangan teknologi AI.

Salah satu langkah yang direncanakan adalah menghapus pembagian negara dalam kategori tier yang diterapkan oleh pemerintahan Biden. Saat ini, aturan yang ada membagi negara-negara ke dalam tiga tier berdasarkan tingkat akses mereka terhadap chip AI canggih buatan AS. Tier 1 mencakup 17 negara yang mendapatkan akses tanpa batas, sementara tier 2 terdiri dari 120 negara yang menerima chip dengan pembatasan kuota dan regulasi tertentu. Tier 3 adalah kelompok negara yang benar-benar diblokir dari akses chip AI tercanggih, termasuk China, Rusia, Iran, dan Korea Utara.

Alasan Perubahan dan Tujuan Utama Pemerintahan Trump

Menurut pernyataan juru bicara Kementerian Perdagangan AS, aturan yang diterapkan oleh Biden dianggap terlalu kompleks dan birokratis. Hal ini berisiko menghambat kemajuan teknologi di AS, karena proses yang panjang dan rumit bisa membuat perusahaan-perusahaan di sektor AI kesulitan untuk berinovasi. Sementara itu, Trump berupaya untuk menggantinya dengan kebijakan yang lebih sederhana yang dapat mempercepat inovasi teknologi di AS.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?