Adapun tiga alasan utama yang menjadi pertimbangan responden dalam menonton tayangan di media sosial, menurut Nic, adalah karena tayangan dinilai tanpa rekayasa dan bias, durasinya yang singkat yang memudahkan pemahaman, serta variasi konten yang disajikan di media sosial.
Pendekatan tidak terlalu terkonsep dan lebih alami dalam konten video di media sosial membuat generasi muda merasa lebih percaya. Mereka merasa konten yang disajikan tidak memiliki agenda tertentu, dan hal inilah yang membuat mereka menyukai konten video di media sosial.
Disamping itu, tayangan berdurasi pendek juga dinilai lebih mudah dicerna karena kontennya disajikan secara singkat. Namun, hal ini juga tergantung pada algoritma yang menyajikan konten sesuai dengan preferensi pribadi setiap individu.
Nic juga mengungkapkan bahwa generasi muda menyukai video di media sosial karena mereka bisa menemukan beragam perspektif dan konten yang lengkap. Mereka merasa bahwa platform media sosial memberikan akses yang luas terhadap berbagai topik dengan berbagai sudut pandang. Video-video yang panjang digunakan untuk konten khusus yang membutuhkan kedalaman, sementara video pendek digunakan untuk memberikan pratinjau singkat tentang suatu topik.