Dalam hal ini, BNI memiliki rencana untuk meluncurkan aplikasi wholesale digital banking platform yang akan mencakup berbagai channel di sektor wholesale, termasuk cash management, trade finance, supply chain, forex, dan lainnya. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pembaruan pada asetnya, mulai dari underwriting hingga sistem pengelolaan pinjaman.
Selain fokus pada pengembangan teknologi, BNI juga memberikan perhatian yang signifikan terhadap keamanan sistem. Toto menjelaskan, "Security, saya selalu bilang bahwasannya menjadi pondasi kedepannya. Makanya pengembangan di sisi security di BNI juga signifikan, cukup besar. Sekitar 10 sampai 15% dari capex kami digunakan buat security."
Dengan komitmen kuat ini, BNI terus berupaya untuk memperkuat sistem keamanannya demi menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabah.
Di samping itu, sebagai bagian dari transformasi digital, BNI juga memperluas layanan perbankan digitalnya melalui aplikasi banking terbaru bernama wondr. Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan dengan lebih mudah dan efisien. Transformasi ini dalam rangka menjadikan BNI sebagai platform transaksi bagi seluruh nasabah, dengan tujuan memberikan layanan perbankan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan nasabah.