
Setelah berhasil menciptakan energi ini, kini tim peneliti tengah mengembangkan baterai dengan jenis lain yang memiliki energi lebih besar. Sehingga dimungkinkan untuk dapat digunakan sebelum dilakukan pengisian daya.
"Dalam tiga tahun kedepan, kami akan memproduksi baterai gula yang bisa digunakan untuk ponsel pintar, tablet, konsol game, dan perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan baterai untuk dapat beroperasi," ungkap Zhang.
Untuk menciptakan baterai gula ini, tim peneliti telah melalukan beberapa uji coba. Hasilnya, diketahui bahwa baterai gula berbeda dengan baterai yang berbahan hidrogen dan metanol.