Fitur Collections juga diperkenalkan dalam pembaruan ini. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengelompokkan video-video kesayangan mereka ke dalam kategori tersendiri. Misalnya, jika pengguna menyukai video tentang memasak, mereka dapat mengumpulkan semua konten terkait dalam satu tema, sehingga lebih mudah untuk diakses di lain waktu. Fitur ini mempermudah pengguna untuk menemukan dan menikmati kembali video yang paling mereka sukai, tanpa harus mencari satu per satu.
Tak ketinggalan, TikTok juga menghadirkan fitur Explore untuk versi desktopnya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi berbagai konten yang mungkin menarik bagi mereka. Manajer Produk TikTok, Cody Puckett, menjelaskan bahwa perubahan ini adalah upaya untuk membawa pengalaman unik yang dimiliki perangkat genggam ke dalam versi desktop. "Dengan meningkatkan kemampuan desktop, kami bertujuan untuk menghadirkan keajaiban TikTok yang biasanya dirasakan di ponsel ke dalam pengalaman desktop, memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk menikmatinya kapan dan di mana saja," ungkap Puckett.
Peningkatan fitur-fitur tersebut menunjukkan bahwa TikTok tidak hanya berfokus pada penyajian konten video pendek, tetapi juga memperluas kemampuannya dalam memberikan pengalaman yang lebih kaya kepada pengguna. Hal ini juga menjadi faktor penting dalam menarik lebih banyak pengguna baru serta mempertahankan pengguna setia yang sudah ada. Upaya tersebut cukup strategis di tengah persaingan ketat di industri media sosial, terutama dengan YouTube yang selama ini menjadi patokan utama dalam hal konten video online.
Dengan berbagai inovasi ini, TikTok tampaknya bersiap untuk menghadapi tantangan dari platform-platform besar lainnya di pasar. Tak hanya di sektor hiburan, pergeseran fokus ke aspek streaming dan pengalaman pengguna di desktop juga membuktikan bahwa TikTok berkomitmen untuk terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan audiensnya.