Tampang

Tesla Kalah Telak di Inggris: Merek China Tak Terkenal Kini Unggul, Ada Apa dengan Elon Musk?

7 Mei 2025 20:46 wib. 29
0 0
Tesla Kalah Telak di Inggris: Merek China Tak Terkenal Kini Unggul, Ada Apa dengan Elon Musk?
Sumber foto: iStock

Penurunan ini tak hanya terlihat dari sisi penjualan, tetapi juga dari harga saham Tesla. Pada perdagangan awal Selasa (6/5/2025) waktu setempat, saham Tesla anjlok 2,7%, dan sepanjang tahun 2025 sudah mengalami penurunan hingga 28%. Sebuah angka yang mencerminkan kehilangan kepercayaan investor terhadap arah bisnis Tesla.

Mengapa publik Eropa begitu kecewa terhadap Elon Musk dan Tesla? Salah satu pemicunya adalah sikap Musk yang terbuka mendukung partai politik sayap kanan ekstrem di Jerman, AfD, serta kedekatannya dengan pemerintahan Trump selama masa Pilpres AS 2024. Dukungan ini tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat Eropa yang cenderung liberal dan menolak ekstremisme. Alhasil, muncul gelombang boikot terhadap Tesla yang bukan hanya terjadi di ranah digital, tetapi juga merambah ke dunia nyata.

Insiden perusakan showroom dan mobil Tesla di jalanan sempat mencuat beberapa waktu lalu. Bahkan, sebuah dealer Tesla di Roma terbakar pada 31 Maret 2025 dan sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian. Situasi ini membuat citra Tesla semakin memburuk di mata publik Eropa.

Tak hanya itu, di tengah berbagai tekanan tersebut, Tesla juga harus bersaing dengan merek lokal seperti Volkswagen, dan semakin kuatnya penetrasi merek-merek Tiongkok di pasar Eropa. Kombinasi faktor politik, reputasi CEO, dan ketatnya persaingan membuat posisi Tesla kian terjepit.

Menyadari penurunan minat terhadap produknya, Tesla kini mencoba strategi pemasaran baru untuk menggoda calon pembeli di Inggris. Perusahaan menawarkan pengisian daya gratis selama dua tahun di jaringan Supercharging miliknya bagi konsumen yang membeli Model Y. Langkah ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan di tengah gelombang boikot dan tekanan kompetitor.

Namun, belum bisa dipastikan apakah upaya ini akan cukup efektif mengembalikan kepercayaan konsumen Inggris. Di satu sisi, insentif tersebut memang menarik, tetapi di sisi lain, citra merek Tesla saat ini tengah berada dalam titik terendah di kawasan tersebut. Konsumen semakin sensitif terhadap nilai dan sikap sosial dari perusahaan, dan Tesla kini menjadi contoh nyata bagaimana opini publik bisa menggerus dominasi bisnis dalam waktu singkat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kota Cirebon
0 Suka, 0 Komentar, 15 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?