Penurunan tajam saham Tesla terjadi setelah raksasa mobil listrik ini sebelumnya berhasil mencatatkan peningkatan saham sebesar 63% sepanjang tahun 2024, diiringi dengan kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump. Pada pertengahan bulan Desember, saham Tesla bahkan mencapai pertumbuhan rekor tertinggi, melebihi rekor sebelumnya pada tahun 2021.
Semua pencapaian gemilang tersebut kemudian terhenti oleh laporan kinerja yang mengecewakan, yang menggambarkan penurunan signifikan dalam penjualan mobil Tesla.
Meski begitu, laporan kinerja ini memberikan gambaran yang jelas terkait performa penjualan mobil Tesla, yang merupakan salah satu indikator kesehatan perusahaan tersebut di pasaran.
Selain itu, ada beberapa faktor yang kemungkinan besar mempengaruhi penurunan penjualan mobil Tesla. Faktor utama di antaranya adalah persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik.
Banyak perusahaan otomotif lain juga mulai memasuki pasar mobil listrik, mengakibatkan terjadinya fragmentasi pasar dan mengurangi porsi pasar yang sebelumnya semakin dicekoki oleh Tesla.