Selain Threads yang berhasil menduduki posisi ke-2, aplikasi-aplikasi lain yang berada dalam daftar 'Top 20' termasuk Instagram, WhatsApp, CapCut, YouTube, Gmail, Google Maps, Shein, Facebook, Telegram, Snapchat, Cash App, Spotify, HBO Max, McDonald's, dan Amazon. Keberadaan aplikasi-aplikasi ini menunjukkan betapa perkembangan teknologi dan aplikasi-asosiasi peran dalam kehidupan sehari-hari yang semakin merajalela di AS.
Penting untuk dicatat bahwa Apple kerap merilis data statistik mengenai aplikasi dan game terpopuler pada akhir tahun sebagai informasi yang berguna bagi masyarakat dalam memantau tren aplikasi yang sedang diminati. Data Apple ini memberikan pandangan yang cukup menarik mengenai tren konsumen di pasar teknologi AS, terutama terkait kegemaran dalam mengunduh aplikasi.
Mengingat potensi pasar yang besar, tak heran jika persaingan di dunia aplikasi semakin ketat. Dengan berbagai pilihan aplikasi yang ditawarkan, konsumen di AS memiliki akses yang semakin luas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka melalui layanan digital. Meskipun demikian, hal ini juga menimbulkan pertanyaan terkait keberlanjutan bisnis UMKM lokal yang harus bersaing dengan kehadiran aplikasi e-commerce raksasa dari luar negeri.
Berkembangnya aplikasi-asosiasi global yang mendominasi pasar di AS juga memberikan tekanan lebih lanjut bagi pelaku usaha lokal. Perlu adanya kerjasama antara pihak-pihak terkait, termasuk regulator dan pelaku usaha, untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan adil bagi semua pihak.