Saat musim bulan puasa tiba, umat muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa sebagai salah satu rukun Islam dalam bulan Ramadhan. Selain menahan lapar dan dahaga, ada fenomena menarik yang sering dirasakan oleh banyak orang saat menjalani puasa, yaitu peningkatan produksi air liur. Fenomena ini seringkali menimbulkan pertanyaan, kenapa saat puasa banyak air liur yang dihasilkan oleh tubuh?
Menurut para ahli, peningkatan produksi air liur saat puasa sebagian besar disebabkan oleh aktivitas mulut yang berkurang selama puasa. Saat seseorang tidak makan atau minum dalam waktu yang lama, otomatis aktivitas mengunyah dan menelan juga berkurang. Hal ini menyebabkan kelenjar ludah tetap aktif memproduksi air liur, namun tidak diiringi dengan penggunaannya untuk mencerna makanan atau minuman. Sehingga akumulasi air liur pun menjadi lebih besar daripada biasanya.