Tampang.com | Dunia teknologi personal semakin mendekati kecanggihan yang dulu hanya ada di film fiksi ilmiah. Kini, smartphone tak hanya pintar dalam menjalankan aplikasi, tapi juga mulai mampu mengenali emosi pengguna—dari nada suara, ekspresi wajah, hingga tekanan saat menyentuh layar.
Teknologi ini dikenal dengan sebutan emotion AI atau Affective Computing, yang bertujuan menjadikan perangkat digital lebih memahami dan berempati terhadap manusia. Sistem ini memungkinkan ponsel untuk merespons secara emosional, menciptakan interaksi yang lebih personal dan intuitif.
Bagaimana Teknologi Ini Bekerja?
1. Pengolahan Ekspresi Wajah
Kamera depan menganalisis mikroekspresi wajah pengguna—senyuman, dahi berkerut, tatapan mata—untuk mendeteksi suasana hati secara real-time.
2. Analisis Suara dan Nada Bicara
Melalui mikrofon, AI mampu menilai perubahan suara seperti tekanan, intonasi, atau kecepatan bicara yang menunjukkan stres, marah, atau bahagia.
3. Respons Sentuhan dan Pola Penggunaan
Tekanan jari di layar, kecepatan mengetik, atau pola scroll bisa menjadi sinyal emosional. Misalnya, gerakan agresif dapat menandakan frustrasi atau cemas.