Rusia tengah mengupayakan pembuatan mobil listrik buatan sendiri dengan anggaran hampir US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,1 triliun. Proyek ini dipimpin oleh Institut Penelitian Ilmiah Otomotif dan Mesin Otomotif Pusat (NAMI) yang sebelumnya membuat mobil dinas Presiden Putin.
Rusia, negara dengan kekayaan alam yang melimpah, kini tengah membidik sektor otomotif dengan menggelontorkan dana sebesar 16,1 triliun rupiah untuk mengembangkan mobil listrik buatan dalam negeri. Langkah ambisius ini merupakan bagian dari upaya Rusia untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dan gas bumi.
Proyek ini diketahui dipimpin oleh Institut Penelitian Ilmiah Otomotif dan Mesin Otomotif Pusat (NAMI) yang sebelumnya telah sukses mengembangkan mobil dinas untuk Presiden Vladimir Putin. Dana yang digelontorkan sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 16,1 triliun ini diperkirakan akan digunakan untuk riset, pengembangan, serta produksi prototipe mobil listrik pertama buatan Rusia.
Rencana ambisius ini mendapat sambutan positif dari pemerintah Rusia yang tengah berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan sektor industri manufaktur di Rusia.