Pada taksi terbang Uber akan dipasang sayang-sayap untuk membantu peluncuran agar lebih efisien dan cepat, seperti halnya pesawat terbang.
Rotor juga akan hadir di taksi terbang Uber, namun berbeda dengan rotor helikopter biasa, rotor yang dipasang di Uber akan ada lebih dari satu.
Untuk menunjang rotor-rotor tersebut, insinyur NASA turut membantu menciptakan sistem propulsi listrik terdistribusi (DEP, distributed electric propulsion) yang menambah efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi dan suara berisik.
"Kami dapat membayangkan bahwa ini lebih baik, lebih aman, lebih efisien dari helikopter," ucap Erlich.