Tampang

Serangan Siber Meningkat, Bagaimana Melindungi Data Pribadi dari Ancaman Hacker?

12 Mei 2025 22:41 wib. 21
0 0
serangan siber meningkat, perlindungan data pribadi harus jadi prioritas
Sumber foto: Google

Tampang.com | Dalam beberapa tahun terakhir, serangan siber di Indonesia meningkat pesat, menyasar berbagai sektor dari perbankan hingga pemerintahan. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan bahwa pada tahun 2024 tercatat lebih dari 30 juta serangan siber, dengan 15 juta di antaranya menargetkan data pribadi individu.

Tren ini semakin mengkhawatirkan mengingat banyak orang yang belum sepenuhnya sadar akan risiko dan pentingnya perlindungan data pribadi mereka di dunia maya.

“Setiap hari kita melakukan transaksi online, memasukkan data pribadi, namun banyak yang tidak menyadari betapa rawannya data kita terkena serangan. Hacker kini lebih canggih dan kreatif,” ungkap Agus Harwanto, pakar keamanan siber dari Cyber Security Indonesia.

Serangan Siber: Berbagai Jenis dan Modus

Serangan siber tidak hanya datang dari satu jenis ancaman. Ada beberapa modus yang kini semakin populer:

  1. Phishing: Penipuan yang mengelabui pengguna untuk memberikan informasi sensitif melalui email atau situs palsu.

  2. Ransomware: Malware yang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk mengembalikannya.

  3. Data Breach: Pembocoran data pribadi atau organisasi akibat celah dalam sistem keamanan.

  4. DDoS Attack: Serangan untuk membuat situs web atau aplikasi online tidak dapat diakses dengan membanjiri server dengan trafik yang sangat besar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?