Meskipun sanksi AS telah menghambat akses China terhadap teknologi chip canggih, perusahaan-perusahaan chip China tetap menunjukkan ketangguhan. Misalnya, Huawei berhasil memproduksi chip canggih tahun lalu, meskipun dengan biaya yang lebih mahal. Selain itu, China juga telah melakukan ekspansi besar-besaran ke segmen chip mature-node, meningkatkan kapasitas produksi, dan mengambil pangsa pasar dari pesaing seperti Taiwan.
Kelebihan Kapasitas Produksi di China
Selain sanksi AS, kelebihan kapasitas produksi juga menjadi faktor penting yang memengaruhi penurunan belanja peralatan chip di China. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah melakukan investasi besar-besaran dalam industri chip untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Namun, investasi ini telah menyebabkan kelebihan kapasitas produksi, yang kini menjadi beban bagi industri chip China.
Kelebihan kapasitas ini tidak hanya memengaruhi pasar domestik China, tetapi juga pasar global. Dengan penurunan permintaan elektronik konsumen secara global, banyak perusahaan chip di China yang menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan produksi dan permintaan.
Dampak terhadap Pasar Global
China telah menjadi pendorong utama pertumbuhan global untuk sektor peralatan fabrikasi wafer pada 2023 dan 2024. Namun, dengan penurunan belanja China tahun ini, pasar global diprediksi akan mengalami perlambatan. Penurunan ini dapat memengaruhi pemasok peralatan chip di AS, Eropa, dan Asia, yang selama ini mengandalkan China sebagai pasar utama.
Meskipun demikian, beberapa analis percaya bahwa penurunan ini mungkin hanya bersifat sementara. China masih memiliki ambisi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri chip global, dan pemerintah China terus memberikan dukungan finansial dan kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.