Karena kasus “WannaCry”, banyak masyarakat awam yang menyalahkan hacker karena menganggap bahwa merekalah pelakunya. Padahal, hacker merupakan seseorang yang mengetahui kelemahan sebuah sistem, tetapi tidak berniat untuk menyusup, mencuri data, apalagi merusak sistem tersebut. Para hacker memanfaatkan kemampuannya untuk bekerja secara professional dan legal di mata hukum. Merekalah yang diminta banyak perusahaan untuk melakukan penetrasi terhadap sistem yang mereka miliki. Jika terdapat kekurangan atau kelemahan, hacker pasti memberi tahu pihak perusahaan dan jika perlu membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Lalu, siapakah pelaku ”WannaCry” atau perusak sistem milik orang lain? Jawabannya adalah cracker. Cracker sangat bertolak belakang dengan hacker karena mereka menyusup, mencuri data, atau merusak sistem orang lain hanya untuk sekadar hiburan atau untuk mencari uang dengan cara yang tidak halal.