Tampang

Robot Tugas Spesifik: Ancaman Baru untuk Pekerjaan Rutin dan Investasi Miliaran Dolar di Baliknya

25 Mei 2025 21:34 wib. 45
0 0
Robot Tugas Spesifik: Ancaman Baru untuk Pekerjaan Rutin dan Investasi Miliaran Dolar di Baliknya
Sumber foto: iStock

CEO Ati Motors, Saurabh Chandra, menjelaskan keunggulan teknologi yang mereka gunakan, yakni chip Nvidia Orin NX. Dengan teknologi ini, robot dapat menjalankan banyak model kecerdasan buatan langsung di perangkatnya tanpa harus bergantung pada koneksi cloud. Hal ini membuat operasional robot menjadi lebih cepat dan lebih aman dari gangguan jaringan.

Tidak hanya di sektor manufaktur, inovasi robotik juga mulai merambah sektor layanan kesehatan. Diligent Robotics, sebuah perusahaan asal Austin, Amerika Serikat, menghadirkan robot bernama Moxi yang ditugaskan mengantar suplai medis, obat-obatan, hingga sampel laboratorium di rumah sakit. Meskipun Moxi tidak berinteraksi langsung dengan pasien, kehadirannya secara signifikan mengurangi kebutuhan tenaga logistik rumah sakit dan membantu efisiensi operasional.

Andrea Thomaz, CEO Diligent Robotics, menyatakan bahwa dengan memfokuskan pada masalah spesifik di bidang yang sangat dibutuhkan seperti perawatan kesehatan, mereka berhasil menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dan mencapai profitabilitas produk. Hal ini menunjukkan bagaimana robot tugas khusus dapat menjadi solusi nyata dan berkelanjutan dalam industri yang kritikal.

Tren investasi besar ini mencerminkan perlombaan global yang semakin ketat dalam pengembangan teknologi robotik. Dari Shenzhen di Tiongkok hingga Silicon Valley di Amerika Serikat, berbagai perusahaan berlomba mengembangkan mesin yang mampu mengambil alih pekerjaan fisik yang selama ini dilakukan manusia. Di tengah kompetisi ini, Tiongkok muncul sebagai pemain utama berkat dukungan besar dari pemerintahnya yang mendorong perkembangan teknologi robotik dan AI secara agresif.

Fenomena ini menandai perubahan besar dalam dunia kerja dan ekonomi global. Pekerjaan yang selama ini dianggap mudah dan rutin kini berisiko besar tergantikan oleh robot-robot yang semakin canggih dan spesifik dalam tugasnya. Hal ini menuntut para pekerja untuk beradaptasi dengan cepat dan meningkatkan keterampilan agar tetap relevan di era otomasi dan digitalisasi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?