Diduga Akibat Error dalam Pemrograman
Menurut laporan sementara, penyebab aksi tak terkendali Unitree H1 adalah kesalahan dalam pemrograman (coding error). Robot tersebut sejatinya dirancang sebagai pendamping manusia, bukan untuk menunjukkan perilaku berbahaya.
Robot humanoid ini sendiri dijual dengan harga fantastis, yakni sekitar 650.000 yuan atau setara Rp 1,4 miliar. Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Unitree Robotics terkait insiden yang mencoreng reputasi mereka di bidang robotika.
Kekhawatiran terhadap AI dan Robotika Meningkat
Insiden ini kembali memunculkan kekhawatiran publik mengenai keamanan teknologi robot AI, khususnya humanoid. Meski dikembangkan untuk membantu manusia, kesalahan kecil dalam perangkat lunak atau perangkat keras bisa mengubah robot menjadi potensi ancaman.
Selain itu, kegagalan ini juga menjadi sorotan di tengah ambisi besar China dalam mengembangkan robot cerdas. Sebelumnya, pada April lalu, China menggelar Yizhuang Half Marathon yang diikuti oleh 21 robot humanoid dari berbagai perusahaan, termasuk X Humanoid, DroidVP, dan Noetix Robotics.