Keterbukaan Tesla Dipertanyakan
Stephanie Gomez, salah satu peserta demo, menyatakan bahwa ketidaksukaannya pada peluncuran robotaxi Tesla bukan hanya karena faktor politik, melainkan lebih kepada minimnya transparansi perusahaan terhadap publik. Ia mengatakan bahwa Tesla tidak pernah menyampaikan secara terbuka data uji coba, tingkat keberhasilan FSD, maupun standar keamanan yang diterapkan.
Pendemo lainnya, Silvia Revelis, menyuarakan keprihatinan serupa. Ia menganggap Elon Musk tidak menghormati proses hukum dan hanya mengandalkan popularitas untuk mendorong proyek-proyek berisiko tinggi seperti robotaxi. “Masyarakat belum melihat hasil pengujian keamanan yang layak. Musk tampaknya percaya dirinya berada di atas hukum,” kata Silvia.
Tesla Melaju Terlalu Cepat?
Kendati inovasi ini bisa menjadi masa depan transportasi yang efisien dan minim emisi, proses peluncuran teknologi semestinya dijalankan secara bertahap, transparan, dan berbasis bukti ilmiah yang kuat. Dengan berbagai insiden yang melibatkan sistem autopilot Tesla, kepercayaan publik menjadi faktor penentu keberhasilan proyek robotaxi ini.
Seiring tekanan dari masyarakat dan regulasi yang lebih ketat menanti, langkah Tesla untuk mewujudkan jaringan robotaxi dalam waktu dekat tampaknya akan mengalami penundaan. Pertanyaan utamanya kini bukan hanya soal mampu atau tidak, tetapi siap atau belum siapkah masyarakat dan infrastrukturnya untuk menyambut era kendaraan tanpa supir?