“Setiap scroll memicu pelepasan dopamin kecil, menciptakan siklus yang mirip dengan kecanduan,” ujar dr. Sinta Ayu, psikolog klinis remaja.
Dampak Psikologis yang Kian Terasa
Tak hanya mengganggu jam tidur dan produktivitas, paparan media sosial berlebih juga dikaitkan dengan meningkatnya kecemasan, gangguan citra tubuh, dan isolasi sosial. Banyak remaja merasa harus terus online agar tidak ‘ketinggalan’ atau kehilangan validasi sosial.
Apakah Platform Bertanggung Jawab?
Meski banyak platform mengklaim menyediakan fitur ‘waktu layar’ atau ‘istirahat sejenak’, pada kenyataannya fitur ini minim pengaruh. Para kritikus menilai desain sistem mereka memang sengaja dibuat agar pengguna terus terjebak dalam konten tak berujung.