Tampang.com | Ransomware tidak lagi sekadar ancaman biasa dalam dunia siber. Industri ini telah berkembang menjadi sebuah industri bernilai miliaran dolar. Sekarang, ransomware bukan hanya menjadi alat untuk meraup keuntungan bagi para penjahat siber, tetapi juga telah menjadi ancaman keamanan siber yang serius bagi berbagai entitas, termasuk negara dan institusi keuangan.
Sesudah muncul pada tahun 1980-an, ransomware telah menjadi salah satu bentuk malware yang digunakan oleh penjahat siber untuk mengunci file di komputer seseorang dan meminta tebusan uang untuk membukanya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, para ahli memperkirakan bahwa ransomware akan terus berkembang, dengan teknologi komputasi awan modern, kecerdasan buatan, dan geopolitik masa depan.
Menurut laporan dari firma analisis blockchain Chainalysis, penjahat siber meraup US$1 miliar pembayaran mata uang kripto yang diperas dari para korban ransomware sepanjang tahun 2023, yang merupakan rekor tertinggi. Para ahli memperkirakan bahwa industri ransomware bakal jauh lebih canggih lagi di masa depan. Para pebisnis dan individu akan terus menjadi target serangan ransomware.