Peluncuran Xiaomi Automobile terjadi ketika perang harga di pasar kendaraan listrik Tiongkok semakin meningkat. Tesla, yang dipimpin oleh multi-miliuner Elon Musk, telah memangkas harga mobilnya di Tiongkok sebesar ribuan dolar dalam beberapa bulan terakhir karena pesaing lokalnya seperti BYD telah memangkas harganya. Saham Xiaomi melonjak lebih dari 10% di Hong Kong setelah pengumuman hari ini.
Langkah masuknya Xiaomi ke dalam industri mobil listrik juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. Dengan beralih ke kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik, diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pencemaran udara. Hal ini tentunya sejalan pula dengan tren global dimana banyak negara yang sedang mendorong transisi ke mobil listrik sebagai bagian dari solusi untuk masalah lingkungan.
Meskipun demikian, tantangan bagi Xiaomi dalam memasuki industri mobil listrik tidaklah kecil. Persaingan yang sengit dan peraturan yang ketat di industri otomotif menuntut Xiaomi untuk melalui berbagai uji coba dan adaptasi dalam pengembangan Xiaomi EV. Selain itu, menarik minat konsumen untuk beralih ke mobil listrik juga merupakan salah satu tantangan utama yang perlu dihadapi.