Jangan sembarang memindai kode QR
Hindari memindai kode QR dari tempat umum, selebaran, atau dari orang asing yang tidak dikenal. Apalagi jika terlihat mencurigakan atau tidak resmi.
Waspadai rasa urgensi atau iming-iming hadiah
Pelaku sering menggunakan teknik manipulasi psikologis, seperti membuat korban merasa harus segera bertindak atau menjanjikan hadiah, agar tergesa-gesa memindai kode QR tanpa berpikir panjang.
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
Selalu gunakan autentikasi dua langkah pada akun penting seperti email, dompet digital, atau media sosial. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan jika kata sandi berhasil dicuri.
Keluar dari akun di perangkat yang tidak digunakan
Biasakan untuk log out dari akun-akun penting pada perangkat umum atau yang jarang digunakan, agar tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gunakan pemindai QR yang aman dan terverifikasi
Aplikasi pemindai QR tertentu dapat memberikan peringatan jika tautan yang dibuka mencurigakan. Gunakan aplikasi resmi atau bawaan sistem operasi.
Waspada adalah Kunci Utama
Meningkatnya kasus kejahatan digital seperti quishing menunjukkan bahwa literasi keamanan siber masih menjadi tantangan besar. Tak hanya regulator dan penyedia layanan, masyarakat luas juga harus membekali diri dengan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap segala bentuk penipuan digital.
Dengan memahami bagaimana modus quishing bekerja dan mengambil langkah preventif yang tepat, kita bisa terhindar dari potensi kerugian finansial maupun kebocoran data pribadi. Dunia digital memang memberi banyak kemudahan, namun juga menuntut kita untuk selalu bijak dan hati-hati dalam setiap langkah.