Kedua kapal tersebut telah berpartisipasi dalam berbagai latihan dan misi kemanusiaan, menunjukkan fleksibilitas dan kepentingan krusialnya bagi Angkatan Laut Filipina. Dalam beberapa kesempatan, kedua kapal tersebut juga dikerahkan ke Laut China Selatan.
Pada Januari 2019, PT PAL Indonesia menandatangani kontrak untuk membangun kapal LPD baru dengan Angkatan Laut Filipina. Kontrak tersebut diresmikan oleh Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Lee Hiong Wee, dan Direktur Utama PT PAL, Budiman Saleh, pada sebuah acara di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta.
Penandatanganan tersebut berlangsung setelah Filipina menyetujui proposal dari PT PAL Indonesia untuk membangun dua unit kapal LPD. Ini merupakan kelanjutan dari kerja sama antara Indonesia dan Filipina di bidang pertahanan, yang telah berlangsung selama beberapa tahun.
Proyek pembangunan kapal LPD ini merupakan salah satu contoh nyata dari kerja sama antara kedua negara dalam upaya memperkuat kemampuan pertahanan dan keamanan kawasan. Dalam kerangka kerja sama pertahanan, Indonesia dan Filipina telah menandatangani perjanjian kerja sama teknis yang mencakup berbagai aspek, termasuk pelatihan personel, pertukaran intelijen, serta pembangunan kapal.
Kedua negara juga telah menjalin kerja sama erat melalui dialog dan kerja sama regional dalam forum dan inisiatif multilateral, seperti ASEAN Defense Ministers 'Meeting (ADMM) dan ADMM-Plus, yang merupakan forum yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama keamanan regional.