Prabowo Subianto, presiden terpilih, menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8% selama dia menjabat sebagai kepala negara selama periode 2024-2029. Hal ini menciptakan optimisme baru di tengah dunia internasional. Prabowo percaya bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan menjadi kenyataan, dan hal ini bahkan dijadikan sebagai taruhan dengan beberapa menteri dari negara lain.
Dalam sebuah acara di The St. Regis Hotel Jakarta, Prabowo mengungkapkan bahwa beberapa menteri dari suatu negara membuat taruhan dengan dirinya terkait capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahwa jika ekonomi RI tumbuh mencapai 8% selama masa jabatannya, mereka siap untuk mengundangnya makan malam sebagai bentuk traktiran. Prabowo menegaskan bahwa pencapaian target ini membutuhkan efisiensi dalam perekonomian Indonesia, tata kelola birokrasi yang baik, dan penerapan kebijakan yang masuk akal.
Pengamat ekonomi pun senada dengan keyakinan Prabowo, bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun demikian, untuk mencapai target tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret dalam memitigasi berbagai permasalahan yang selama ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti kebocoran anggaran, penyelewengan, dan kebijakan yang tidak menguntungkan.
Tidak hanya Prabowo, sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun pernah menyuarakan keyakinannya bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7% selama masa jabatannya. Meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa selama 10 tahun masa pemerintahannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah mencapai level 7%. Meskipun sempat mencapai pertumbuhan 7,08% pada kuartal II-2021, namun ini lebih dikarenakan oleh basis perhitungan pada kuartal II-2020 yang sangat rendah, yakni minus 5,32%.