Salah satunya adalah pengoperasian teleskop baru Vera C. Rubin Observatory di Chili, yang dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2025 mendatang. Teleskop ini dilengkapi dengan kamera digital terkuat yang pernah ada, yang memungkinkan ilmuwan untuk memindai langit dengan lebih detail.
Teknologi ini memungkinkan para astronom untuk melihat benda-benda dengan jarak yang jauh dan pencahayaan yang redup, sehingga diharapkan dapat membantu dalam menemukan keberadaan Planet Sembilan.
Salah satu astronom yang paling signifikan dalam pencarian Planet Sembilan adalah Mike Brown dari Caltech. Sebelumnya, ia juga berhasil menemukan sejumlah planet dengan ukuran yang jauh lebih kecil seperti Eris dan Haumea. Brown menjelaskan bahwa keberadaan Planet Sembilan telah memberikan penjelasan atas perilaku objek-objek tidak biasa di bagian terluas tata surya.
Ia juga menyebutkan bahwa gravitasi Planet Sembilan dapat mempengaruhi orbit para objek di wilayah tata surya tersebut. Temuan ini dianggap penting karena dapat membantu pemahaman terhadap terbentuknya planet yang berada jauh dari Matahari serta upaya mengeksplorasi luar angkasa.