Kelompok peretas yang diyakini bertanggung jawab atas serangan ransomware PDNS 2 di Surabaya, Brain Cipher, kembali membuat gebrakan dengan mengeklaim telah menghapus semua data yang telah mereka curi dari pusat data. Pengumuman itu mereka sampaikan di situs dark web Ransomware Live, sebagai pengumuman sebelumnya.
Serangan ransomware PDNS 2 yang terjadi beberapa minggu lalu di Surabaya telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat dan pemilik bisnis. Klaim dari kelompok peretas, Brain Cipher, bahwa mereka telah menghapus semua data yang telah mereka curi, tentu saja menjadi topik hangat yang sedang menjadi perbincangan.
Menurut laporan dari sumber-sumber terpercaya, Brain Cipher diketahui telah membebaskan beberapa sampel data yang mereka klaim telah dienkripsi dengan menggunakan kunci enkripsi yang mereka pegang. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan data di pusat-pusat informasi dan bisnis.
“Kami tidak akan menunggu untuk jawaban soal pusat data. Kami yakin bahwa kunci (enkripsi) bisa digunakan, kami berharap bahwa tenaga ahli lokal bisa memulihkannya tanpa masalah,” tulis Brain Cipher dalam pengumuman berjudul “End of The Story”, sebagaimana penelusuran KompasTekno di dark web Ranwomware Live. “Kami mengonfirmasi bahwa kami telah menghapus semua data yang kami miliki. Database, log, e-mail. Kami rasa, kami sudah mendapatkan kepercayaan dari setiap orang,” imbuh mereka.