Pelaksanaan kecerdasan buatan ini juga telah memperkuat peran negara-negara bagian dalam mengawasi dan menegakkan aturan pajak. Hal ini menyisakan pertanyaan akan perlunya kerja sama yang lebih erat antara Badan Pajak negara bagian dan federal dalam menggunakan teknologi baru yang mewakili tren masa depan.
Seiring dengan permintaan pendapatan pajak yang terus meningkat, negara-negara bagian di seluruh Amerika Sedang mencari solusi teknologi yang tak hanya meningkatkan efisiensi audit, tapi juga memastikan keadilan dan kepatuhan wajib pajak. Meskipun di satu sisi teknologi kecerdasan buatan memberikan manfaat nyata dalam mendeteksi ketidakpatuhan pajak yang signifikan, namun tetap diperlukan garansi bahwa teknologi ini digunakan secara adil dan tidak menimbulkan stigma negatif terhadap orang kaya.
Dengan menggunakan sistem kecerdasan buatan, penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan akurat dan tidak bias. Selain itu, regulasi yang jelas terkait dengan penggunaan kecerdasan buatan dalam bidang pajak sangatlah diperlukan untuk memastikan perlindungan terhadap hak asasi wajib pajak dan menghindari penyalahgunaan teknologi.
Dalam menghadapi revolusi kecerdasan buatan pada audit pajak, negara-negara bagian perlu memastikan bahwa para petugas pajak dilengkapi dengan keterampilan teknis yang diperlukan dalam mengelola data dan teknologi tersebut. Dibutuhkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan teknologi ini dengan efektif, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi pajak yang berlaku.