Raksasa perancang chip Qualcomm dalam laporan kuartal ini, membukukan penjualan dan profit yang melebihi ekspektasi Wall Street. Kinerja positif ini dipicu oleh gelombang peluncuran HP flagship asal China yang menggunakan chip Snapdragon premium buatan Qualcomm. Perusahaan berbasis San Diego itu juga mengumumkan rencana pembelian saham kembali senilai US$15 miliar.
Saham Qualcomm melonjak 12% setelah pengumuman tersebut, dan kinerja perusahaan semakin membaik dengan naiknya saham sebesar 5,5% pada hari itu. Qualcomm, yang merupakan penyuplai chip smartphone terbesar di dunia, meraih peningkatan pendapatan berkat pemulihan pasar smartphone dan adaptasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Sebagai contoh, sebanyak 46% pendapatan Qualcomm pada tahun fiskal saat ini berasal dari klien-klien di China. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan dari pasar China terhadap kesuksesan Qualcomm. Meskipun pergolakan tarif pajak antara AS dan China berpotensi memengaruhi bisnis Qualcomm, perusahaan menampik spekulasi tersebut. Menurut eksekutif Qualcomm, kenaikan penjualan tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kebijakan tarif pajak tersebut.