Ketidakpastian atas kebijakan tarif AS-China yang dicanangkan oleh pemerintahan Donald Trump, menjadi perhatian utama para analis. Meskipun demikian, Qualcomm tetap optimistis dalam proyeksi kinerja ke depan. Perusahaan memproyeksikan penjualan dan laba yang disesuaikan pada kuartal fiskal pertama dengan titik tengah $10,90 miliar dan $2,95 per saham, melebihi ekspektasi Wall Street. Bahkan, untuk kuartal fiskal keempat yang berakhir pada 29 September, Qualcomm berhasil melampaui ekspektasi analis dengan membukukan penjualan sebesar $10,24 miliar dan laba sebesar $2,69 per saham.
Tidak hanya itu, Qualcomm telah menjalin kesepakatan jangka panjang dengan Apple untuk menjual chip hingga setidaknya tahun 2026 mendatang. Upaya perusahaan untuk diversifikasi ke sektor laptop dan data center AI pun terus diawasi oleh pasar saham. Dengan demikian, kesepakatan baru dengan Transsion Holdings yang berhasil disepakati oleh Qualcomm pada pekan ini menjadi langkah strategis bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar.