Di bidang operasi manufaktur misalnya, platform Edge AI dapat memfasilitasi pemeliharaan prediktif yang lebih baik dengan mengakses data IT/OT dari sensor, mesin, kamera, dan aplikasi perencanaan, sehingga dapat mengatasi potensi kegagalan. Selain itu, Edge AI juga mampu memonitor dan mengoptimalkan konsumsi energi secara real-time, memprediksi lonjakan energi, dan menyesuaikan penggunaan mesin, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya dan emisi CO2 dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Shahid Ahmed, Group Executive Vice President of Edge Services di NTT DATA, menyatakan, "Platform Edge AI kami merupakan kemajuan besar dalam penerapan AI di edge dengan cara yang aman dan hemat biaya. Dengan cara mengintegrasikan data dari berbagai sensor dan perangkat dengan model AI ringan, yang mendukung berbagai kasus penggunaan otomatisasi, Edge AI dari NTT DATA menjadi pelopor dalam adopsi AI di industri sebagai layanan terkelola penuh pertama, membantu organisasi memodernisasi dengan solusi yang disesuaikan untuk kebutuhan industri yang spesifik."
Menurut IDC, pengeluaran global untuk komputasi edge diperkirakan mencapai USD 232 miliar pada tahun 2024, naik 15% dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan jumlah perangkat IoT yang terhubung di seluruh dunia, yang diperkirakan akan melebihi 41 miliar pada tahun 2025. NTT DATA nampak siap untuk merebut pangsa pasar yang besar melalui bisnis konsultasi dan layanan IoT-nya, yang melibatkan 1.000 pakar industri. Mereka telah menangani ratusan kasus penggunaan seperti pemeliharaan prediktif, manajemen armada, pabrik terhubung, pemantauan konsumsi energi, dan keberlanjutan.
Pendekatan penerapan Edge AI dari NTT DATA memungkinkan klien untuk mendapatkan penemuan dan diagnostik gratis selama 30 hari untuk lingkungan IT dan OT mereka. Perangkat lunak ini secara otomatis menemukan aset menggunakan perpustakaan antarmuka OT yang luas. Setelah tahap awal, perangkat lunak Edge AI menghasilkan laporan diagnostik lengkap yang mencakup inventaris aset, aliran data, serta identifikasi risiko keamanan dan kerentanan.
Alejandro Cadenas, Associate Vice President, Telco Mobility & IoT Research di IDC Europe, mengatakan, "Tantangan utama bagi perusahaan adalah menangkap dan mengumpulkan data operasional secara andal di seluruh perangkat, platform, dan sumber data yang terfragmentasi, serta mengubahnya menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Edge AI ultralight dari NTT DATA mengatasi masalah ini dan mempermudah penerapan serta adopsi strategi berbasis data, mengurangi risiko dan waktu, serta mengoptimalkan biaya dan nilai total untuk perusahaan."