Menariknya, survei ini juga mengungkapkan bahwa 92 persen pemimpin perusahaan di Indonesia percaya akan pentingnya adopsi AI untuk menjaga keunggulan kompetitif perusahaan. Hal ini menandakan bahwa kesadaran akan peran AI dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis semakin meningkat di Indonesia.
Work Trend Index 2024 juga mencatat bahwa para karyawan melihat AI sebagai peluang untuk meningkatkan standar dan membuka peluang karier. Sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI. Bahkan, 76 persen dari mereka lebih cenderung merekrut kandidat dengan pengalaman kerja yang sedikit tetapi mahir menggunakan AI daripada kandidat berpengalaman tanpa kemampuan AI.
Dari survei ini juga terlihat munculnya fenomena AI Power Users di antara pengguna AI. Pengguna AI terbagi menjadi pengguna skeptis yang jarang menggunakan AI, pengguna pemula dan penjelajah yang lebih sering menggunakan AI, serta power user yang menggunakannya secara ekstensif untuk berbagai keperluan.
Dharma Simorangkir menekankan bahwa hasil survei ini mencerminkan minat yang kuat untuk memanfaatkan AI untuk menghasilkan dampak bisnis yang signifikan. Ini juga menandakan potensi munculnya budaya baru dalam sektor ketenagakerjaan di masa depan.