Tampang

Meta Tawarkan Rp1,6 Triliun ke Peneliti AI, Tapi Tak Ada yang Mau Pindah: Kenapa?

20 Jun 2025 14:01 wib. 83
0 0
Meta Tawarkan Rp1,6 Triliun ke Peneliti AI, Tapi Tak Ada yang Mau Pindah: Kenapa?
Sumber foto: iStock

Dalam persaingan global yang semakin intens untuk mendominasi teknologi kecerdasan buatan (AI), Meta — perusahaan induk Facebook — gencar merekrut peneliti-peneliti AI terkemuka. CEO Meta, Mark Zuckerberg, kini tengah membentuk tim superintelligence yang ambisius, dengan menggandeng mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang, sebagai pemimpin tim tersebut. Tujuan utamanya: memenangkan perlombaan menuju pengembangan Artificial General Intelligence (AGI), bentuk kecerdasan buatan yang digadang-gadang mampu melampaui kemampuan manusia.

Namun meski menawarkan paket gaji fantastis hingga US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun, upaya Meta tampaknya belum membuahkan hasil. Menurut CEO OpenAI, Sam Altman, tawaran menggiurkan Meta kepada sejumlah staf kunci di OpenAI justru tidak berhasil menggoyahkan loyalitas timnya.


Gaji Triliunan, Tapi Tak Cukup Bikin Pindah

Dalam sebuah podcast bersama saudaranya, Jack Altman, Sam Altman membeberkan bahwa Meta telah menghubungi sejumlah peneliti top di OpenAI dan Google DeepMind, termasuk menawarkan bonus penandatanganan kontrak sebesar US$100 juta.

Namun, Altman menyatakan dengan bangga bahwa tidak ada dari staf terbaiknya yang menerima tawaran tersebut. Menurutnya, ini bukan karena uang tidak menarik, tapi karena para peneliti tersebut percaya terhadap misi dan masa depan OpenAI.

“Meta menawarkan banyak hal kepada tim kami, tapi sejauh ini, semua orang terbaik kami memilih untuk tetap bersama kami,” ungkap Altman, seperti dikutip dari Tech Crunch pada Kamis (19/6/2025).


AGI: Perebutan Masa Depan Dunia AI

Perlombaan pengembangan Artificial General Intelligence (AGI) menjadi medan utama bagi perusahaan teknologi seperti Meta, OpenAI, dan Google. AGI diyakini akan menjadi bentuk AI tertinggi—mampu berpikir, belajar, dan menyelesaikan tugas seperti manusia, tanpa perlu banyak perintah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?