Tampang.com | Tak dapat dipungkiri, produk-produk asal China telah merajai pasar Indonesia, termasuk smartphone. Meski banyak yang datang dari merek-merek kurang terkenal, popularitas mereka tetap tinggi, bahkan mencuri perhatian konsumen lokal. Salah satu perusahaan yang berhasil menancapkan taringnya adalah Transsion, yang membawahi tiga merek terkenal: Infinix, Tecno, dan Itel.
Kesuksesan Transsion di Pasar Indonesia
Menurut laporan dari International Data Corporation (IDC) pada kuartal I-2024, Transsion mencatatkan pangsa pasar sebesar 16,1%, menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar produsen smartphone di Indonesia. Angka ini melonjak dari hanya 5,4% pada tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan luar biasa sebesar 279,4%.
Sebagai perbandingan, Oppo yang menduduki peringkat pertama hanya tumbuh sebesar 8,5%. Bahkan raksasa seperti Samsung mengalami penurunan hingga -8,2%. Hal ini membuktikan bahwa Transsion mampu menghadirkan daya tarik besar di segmen pasar tertentu, terutama dalam kategori budget atau low-end.
Strategi Transsion: Menaklukkan Segmen Entry-Level
Kesuksesan Transsion tak lepas dari fokus mereka pada ponsel entry-level dengan harga di bawah Rp 3,2 juta. Produk-produk dari Itel dan Tecno, misalnya, menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Infinix menyasar segmen gaming dengan perangkat performa tinggi yang dibanderol dengan harga miring.
Tak hanya itu, perusahaan juga menggandeng tim e-sport dan pengembang game sebagai strategi pemasaran. Upaya ini berhasil menarik perhatian generasi muda yang gemar bermain game dan mencari perangkat berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam.