Tampang

Memahami Kode Status HTTP: Kunci Komunikasi Browser dan Server

1 Jun 2025 09:33 wib. 28
0 0
Kode HTTP(Freepik)
Sumber foto: Google

Contoh Kode-kode HTTP yang Umum Digunakan

Berikut adalah beberapa contoh kode status HTTP yang paling sering ditemui:

1xx – Informasional

  • 100 (Continue): Lanjutkan permintaan.
  • 101 (Switching Protocols): Mengganti protokol.
  • 103 (Early Hints): Memberikan respons awal.

2xx – Berhasil

  • 200 (OK): Permintaan berhasil diproses. Ini adalah kode yang paling umum dan berarti halaman dimuat dengan benar.
  • 201 (Created): Konten berhasil dibuat (biasanya setelah permintaan POST).
  • 204 (No Content): Tidak ada konten yang dikirim kembali, namun permintaan berhasil.

3xx – Redireksi

  • 301 (Moved Permanently): Halaman dipindahkan secara permanen ke lokasi baru.
  • 302 (Found / Temporary Redirect): Halaman ditemukan (sementara), mengindikasikan redireksi sementara.
  • 304 (Not Modified): Konten tidak dimodifikasi sejak terakhir diakses (menggunakan cache).

4xx – Kesalahan Klien

  • 400 (Bad Request): Permintaan tidak valid karena kesalahan pada browser.
  • 401 (Unauthorized): Tidak memiliki otorisasi untuk mengakses sumber daya.
  • 403 (Forbidden): Akses ditolak meskipun server mengenali permintaan.
  • 404 (Not Found): Halaman atau sumber daya yang diminta tidak ditemukan di server.
  • 429 (Too Many Requests): Terlalu banyak permintaan dalam waktu singkat dari pengguna.

5xx – Kesalahan Server

  • 500 (Internal Server Error): Kesalahan internal server.
  • 502 (Bad Gateway): Server bertindak sebagai gateway atau proxy menerima respons tidak valid dari upstream server.
  • 503 (Service Unavailable): Layanan tidak tersedia (sering karena server terlalu sibuk atau sedang dalam pemeliharaan).
  • 504 (Gateway Timeout): Server bertindak sebagai gateway atau proxy tidak menerima respons tepat waktu dari upstream server.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?