Contoh Kode-kode HTTP yang Umum Digunakan
Berikut adalah beberapa contoh kode status HTTP yang paling sering ditemui:
1xx – Informasional
- 100 (Continue): Lanjutkan permintaan.
- 101 (Switching Protocols): Mengganti protokol.
- 103 (Early Hints): Memberikan respons awal.
2xx – Berhasil
- 200 (OK): Permintaan berhasil diproses. Ini adalah kode yang paling umum dan berarti halaman dimuat dengan benar.
- 201 (Created): Konten berhasil dibuat (biasanya setelah permintaan POST).
- 204 (No Content): Tidak ada konten yang dikirim kembali, namun permintaan berhasil.
3xx – Redireksi
- 301 (Moved Permanently): Halaman dipindahkan secara permanen ke lokasi baru.
- 302 (Found / Temporary Redirect): Halaman ditemukan (sementara), mengindikasikan redireksi sementara.
- 304 (Not Modified): Konten tidak dimodifikasi sejak terakhir diakses (menggunakan cache).
4xx – Kesalahan Klien
- 400 (Bad Request): Permintaan tidak valid karena kesalahan pada browser.
- 401 (Unauthorized): Tidak memiliki otorisasi untuk mengakses sumber daya.
- 403 (Forbidden): Akses ditolak meskipun server mengenali permintaan.
- 404 (Not Found): Halaman atau sumber daya yang diminta tidak ditemukan di server.
- 429 (Too Many Requests): Terlalu banyak permintaan dalam waktu singkat dari pengguna.
5xx – Kesalahan Server
- 500 (Internal Server Error): Kesalahan internal server.
- 502 (Bad Gateway): Server bertindak sebagai gateway atau proxy menerima respons tidak valid dari upstream server.
- 503 (Service Unavailable): Layanan tidak tersedia (sering karena server terlalu sibuk atau sedang dalam pemeliharaan).
- 504 (Gateway Timeout): Server bertindak sebagai gateway atau proxy tidak menerima respons tepat waktu dari upstream server.