Media sosial telah menjadi bagian besar dari kehidupan kita, memberikan kemungkinan untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia. Namun, di balik potensi positifnya, media sosial juga memiliki dampak yang tak terhindarkan. Salah satu dampak negatif yang semakin meningkat adalah budaya body shaming, yang merusak citra tubuh dan harga diri individu.
Budaya body shaming menjadi semakin meresahkan karena kehadiran media sosial memberikan platform bagi orang-orang untuk mengekspresikan pendapat mereka dengan bebas. Ini telah menciptakan iklim di mana orang-orang dengan mudah mengekspresikan sikap negatif terhadap tubuh orang lain. Dengan begitu banyak orang yang terhubung di media sosial, komentar-komentar negatif ini dapat dengan cepat menyebar, menciptakan tekanan tambahan bagi individu-individu yang merasa tidak aman terkait dengan penampilan fisik mereka.
Dampak negatif dari budaya body shaming sangat terasa di berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak yang paling nyata adalah terhadap citra tubuh individu. Orang-orang yang mengalami body shaming cenderung merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka, bahkan jika sebelumnya mereka merasa nyaman dengan diri sendiri. Ini dapat berpengaruh pada kesehatan mental individu, menyebabkan stres, depresi, dan bahkan gangguan makan.