TikTok, yang sebelumnya dianggap sebagai aplikasi sederhana untuk berbagi video musik, kini telah berkembang menjadi platform yang lebih matang dengan berbagai fitur baru yang semakin menarik bagi berbagai kalangan. Pengguna TikTok dapat menikmati konten yang lebih beragam, mulai dari hiburan hingga edukasi, dengan algoritma yang canggih yang mampu mempersonalisasi pengalaman pengguna dengan sangat baik.
Zuckerberg juga mengakui bahwa TikTok telah memanfaatkan algoritma yang sangat kuat untuk menarik perhatian pengguna dan membuat mereka terus kembali ke aplikasi. Keberhasilan TikTok dalam menghadirkan pengalaman yang sangat terpersonalisasi membuatnya sulit untuk disaingi, bahkan oleh perusahaan sebesar Meta yang memiliki sumber daya tak terbatas.
Ke depan, Meta tampaknya akan terus berinovasi untuk mempertahankan posisi dominannya di pasar media sosial. Meski TikTok menjadi ancaman yang nyata, Meta memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi tantangan dan tekanan dari kompetitor. Dengan upaya yang lebih fokus pada hubungan pengguna, serta pengembangan fitur-fitur baru yang relevan, Meta berharap dapat mengembalikan kejayaannya di pasar media sosial yang semakin kompetitif.