CEO Meta, Mark Zuckerberg, baru-baru ini mengungkapkan bahwa kehadiran TikTok telah menjadi ancaman besar bagi perusahaan yang ia pimpin. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zuckerberg saat memberikan kesaksian dalam sidang anti-monopoli terhadap Meta yang diselenggarakan oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) pada 16 April 2025.
Zuckerberg menyatakan bahwa sejak TikTok muncul pada tahun 2018, aplikasi video pendek yang dimiliki oleh ByteDance ini langsung menjadi prioritas utama bagi Meta. TikTok, menurut Zuckerberg, kini menjadi pesaing yang sangat serius bagi bisnis Meta. Hal ini menunjukkan besarnya tekanan yang dirasakan Meta akibat popularitas TikTok yang terus berkembang pesat.
Salah satu faktor yang membuat TikTok menjadi ancaman yang begitu besar adalah kemampuan aplikasi ini untuk menarik perhatian pengguna dengan cepat. TikTok berhasil mengubah cara orang mengonsumsi konten di media sosial, dari yang sebelumnya berbasis teks dan gambar, kini lebih dominan dengan video pendek yang menarik perhatian.
TikTok terus menjadi fokus utama bagi upaya kompetitif Meta selama beberapa tahun terakhir. Zuckerberg menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya mengalahkan TikTok dengan meluncurkan berbagai fitur baru di Instagram dan aplikasi lainnya di bawah naungan Meta. Perubahan-perubahan ini mencerminkan bagaimana Meta menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi pengguna, yang kini lebih tertarik pada video dinamis dan interaktif.
Pada awal 2017, ByteDance melakukan akuisisi terhadap Musical.ly, sebuah aplikasi serupa TikTok, yang kemudian digabungkan dengan TikTok pada tahun berikutnya. Langkah ini memunculkan persaingan sengit antara TikTok dan Meta, yang pada saat itu masih dikenal dengan nama Facebook. Persaingan ini semakin memanas karena pada waktu yang hampir bersamaan, Meta berhenti melaporkan jumlah pengguna Facebook secara terbuka dalam laporan kuartalannya dan beralih ke metrik "keluarga aplikasi". Metrik ini mencakup Instagram dan WhatsApp, yang digunakan untuk menyembunyikan fakta bahwa pertumbuhan pengguna Facebook mulai melambat.