Prinsip pembangkit listrik dari tanaman didapat Bert Hameler, pemimpin tim peneliti energi terbarukan. Tim ini meneliti teknologi terbaru untuk menghasilkan energi bersih, menggunakan sesuatu yang disebut sel bahan bakar tanaman mikroba.
Pada tanaman tersedia bahan bakar dan bakteri yang dapat diubah menjadi listrik. Dalam konteks ini, 'bahan bakar' yang dimaksud ialah senyawa organik yang dikenal sebagai eksudat. Senyawa itu dilepaskan akar tanaman ke dalam tanah. Gula dan asam organik merupakan bahan bakar yang baik, seperti halnya polimer hidrokarbon, enzim, dan sel mati.