Tampang

Kontrak Rp24 Triliun Starlink di Italia Batal, Gejolak Politik AS-Eropa Jadi Penyebab?

25 Mar 2025 10:19 wib. 75
0 0
Kontrak Rp24 Triliun Starlink di Italia Batal, Gejolak Politik AS-Eropa Jadi Penyebab?
Sumber foto: iStock

Namun, rencana tersebut dengan cepat memicu reaksi negatif dari politisi oposisi di Italia. Mereka mempertanyakan kebijakan untuk memberikan kontrak yang berhubungan dengan keamanan nasional kepada seorang pengusaha asing yang merupakan sekutu dekat mantan Presiden AS Donald Trump.

Krisis ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh Meloni dalam menjaga hubungan baik dengan AS, sambil tetap mempertimbangkan kepentingan keamanan nasional Italia sendiri. Situasi ini menjadi semakin rumit dengan munculnya tekanan dari mitra koalisinya yang mendukung hubungan dekat dengan Trump dan Musk.

Pada minggu lalu, Matteo Salvini, pemimpin Liga dan wakil Meloni, bahkan mengungkapkan bahwa dia telah melakukan percakapan telepon dengan Wakil Presiden AS JD Vance. Dalam percakapan itu, Salvini memuji kemampuan luar biasa Amerika dalam inovasi di bidang komunikasi satelit.

Meskipun demikian, Crosetto mengisyaratkan bahwa pembicaraan dengan Starlink mungkin dapat dilanjutkan kembali setelah situasi politik menjadi lebih tenang. “Poin utamanya adalah apa yang paling bermanfaat dan aman bagi negara,” ungkapnya, memberikan sinyal bahwa Italia masih mempertimbangkan kemungkinan untuk berkolaborasi dengan Starlink di masa depan. 

Di sisi lain, Andrea Stroppa, perwakilan Musk di Italia, mengemukakan pandangannya bahwa sudah seharusnya Italia dan mitra-mitra Eropanya membangun infrastruktur satelit independen mereka untuk pelayanan telekomunikasi di orbit rendah. Meski demikian, ia menunjukkan bahwa Starlink mungkin tetap menjadi pilihan yang terbaik untuk solusi jangka pendek.

Stroppa menambahkan bahwa dalam 3 hingga 5 tahun ke depan, akan ada kebutuhan mendesak untuk memenuhi operasi-operasi tertentu yang harus dilaksanakan. Dalam sebuah wawancara langsung melalui platform media sosial X, ia menggarisbawahi pentingnya ketahanan dalam infrastruktur komunikasi. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan Italia untuk memiliki kontrol yang lebih baik terhadap infrastruktur telekomunikasi sangatlah mendesak di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?