menyentuh US$120 miliar di penghujung tahun. Token populer seperti DOGE, PEPE, dan SHIB mengalami lonjakan nilai berkat dukungan komunitas serta strategi pemasaran inovatif. Bahkan, tren ini mulai diakui oleh para pakar sebagai bagian dari lanskap kripto yang sah.
Fenomena ini semakin diperkuat dengan kehadiran Presiden AS ke-45 dan ke-47 yang meluncurkan koin meme miliknya, TRUMP. Meski dianggap sebagai aset spekulatif dengan potensi kontroversial, keberadaan koin ini tetap mencerminkan meningkatnya adopsi kripto secara luas, regulasi yang mulai terbentuk, serta perubahan tren industri. Dalam hal ini, Octa, broker global, turut memberikan analisisnya terhadap dampak koin meme di pasar.
TRUMP: Sensasi Baru di Dunia Kripto
Donald Trump membuat gebrakan besar pada 17 Januari 2025, hanya tiga hari sebelum pelantikannya, dengan meluncurkan koin TRUMP berbasis blockchain Solana. Pengumuman ini dilakukan melalui akun resminya di X dan Truth Social.
Tak butuh waktu lama, koin ini langsung meroket. Setelah tercatat di beberapa bursa kripto terpusat (CEX) seperti ByBit, nilainya naik dari US$7 pada hari pertama menjadi US$75 hanya dalam dua hari. Peningkatan ini semakin mencolok pada 20 Januari, saat Trump resmi memasuki Gedung Putih, dengan harga koin stabil di sekitar US$38 per token.
Pada puncaknya, TRUMP menjadi aset kripto paling berharga ke-19 secara global. Namun, karena tidak memiliki nilai intrinsik, harga koin ini sepenuhnya bergantung pada sentimen pasar. Lonjakan dan penurunan harga dapat dengan mudah dipengaruhi oleh aktivitas pembeli dan penjual.
Dukungan kuat dari komunitas pendukung Trump serta spekulan kripto mendorong volume perdagangan harian TRUMP mencapai rekor US$52 miliar pada 20 Januari. Saat ini, sekitar seperlima dari total pasokan 200 juta token sudah beredar di pasar, sementara 800 juta sisanya masih berada di bawah kendali entitas yang dimiliki oleh Trump.