Meskipun kini Apple mulai menunjukkan usaha dalam mengembangkan AI, termasuk mengalokasikan sumber daya dan dana untuk mendukung divisi kecerdasan buatan, banyak pihak menilai bahwa langkah ini sudah terlambat. Ketika Google dan Meta sudah melangkah jauh dengan teknologi AI yang semakin terintegrasi ke dalam produk mereka, Apple masih dalam tahap awal membangun fondasi yang seharusnya sudah mereka siapkan bertahun-tahun yang lalu.
Langkah peluncuran Apple Intelligence pada iPhone 16 memang dianggap sebagai titik balik, namun itu tidak cukup untuk langsung membuat Apple setara dengan para pesaingnya. Tanpa komitmen jangka panjang dan perubahan dalam pola pikir di kalangan eksekutif, Apple bisa terus tertinggal dalam teknologi yang menjadi fondasi masa depan dunia digital.
Tantangan Apple kini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kepercayaan internal pada potensi AI, kesiapan berinovasi tanpa mengorbankan prinsip privasi, serta kecepatan dalam beradaptasi dengan perubahan global. Mampukah Apple mengejar ketertinggalannya? Atau justru akan terus berjalan di belakang, sementara dunia berlari menuju masa depan AI?