Phishing:
Phishing adalah teknik yang digunakan untuk menipu individu agar mengungkapkan informasi pribadi seperti kata sandi dan nomor kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas tepercaya.
Ransomware:
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data pengguna dan menuntut pembayaran tebusan untuk mendekripsinya. Serangan ransomware telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan menargetkan individu, perusahaan, dan bahkan lembaga pemerintah.
DDoS (Distributed Denial of Service):
Serangan DDoS mencoba untuk membuat layanan online tidak tersedia dengan membanjiri situs web dengan lalu lintas dari berbagai sumber. Serangan ini dapat menyebabkan gangguan besar pada operasi bisnis.
Insider Threats:
Ancaman dari dalam organisasi, baik disengaja maupun tidak disengaja, dapat menyebabkan kebocoran data yang signifikan. Karyawan atau kontraktor yang memiliki akses ke informasi sensitif dapat menyalahgunakan akses tersebut.
Langkah-Langkah untuk Melindungi Data
Pendidikan dan Kesadaran:
Salah satu langkah paling efektif untuk meningkatkan keamanan siber adalah dengan mendidik karyawan dan pengguna tentang ancaman siber dan praktik keamanan yang baik. Pelatihan reguler tentang mengenali email phishing, mengelola kata sandi yang kuat, dan kebijakan keamanan data dapat mengurangi risiko serangan siber.